Friday, September 7, 2012

Pengertian Menulis


Menurut Kroll menulis merupakan kegiatan komunikasi yang bertujuan mengekspresikan gagasan atau menyampaikan pesan kepada pembaca (Burhanuddin: 2009: 9).
Tarigan (1994:21) menguraikan bahwa penyampaian pesan tersebut menggunakan lambang-lambang grafik sebagai medianya. Pesan merupakan isi atau makna yang terkandung dalam lambang grafik tersebut. Makna yang dikembangkan oleh lambang-lambang grafik itu ialah makna suatu bahasa yang dapat dipahami oleh orang lain apabila orang lain tersebut membaca lambang-lambang grafik itu.

Yunus (2002:1.2), menulis merupakan kegiatan komunikasi verbal yang berisi penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Pesan yang dimaksud di sini adalah isi atau muatan yang terkandung dalam tulisan, sedangkan tulisan pada dasarnya adalah rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi.

Keterampilan menulis adalah kemampuan menggunakan bahasa secara tertulis untuk menyampaikan informasi suatu peristiwa sehingga timbul komunikasi (Tarigan, 1982:9). Sedangkan menurut The Liang Gie (2002:3) ”mengarang atau menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami”. Dengan demikian, kompetensi menulis adalah kemampuan atau kecakapan seseorang berupa segenap rangkaian kegiatan untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca.
Agar dapat menuangkan gagasan, informasi secara tepat seorang penulis harus menggunakan bahasa dan pilihan kata yang tepat sehingga pesan atau informasi tersebut dapat diterima oleh pembaca dengan tepat pula. Hal ini hanya akan dapat terlaksana dengan adanya latihan-latihan yang intensif dan terarah tidak hanya sekadar memahami teori-teori yang ada. Menulis merupakan salah satu aspek penting dari empat aspek pembelajaran bahasa yaitu mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Aspek mendengarkan dan membaca merupakan aspek reseptif dalam kegiatan berbahasa. Sedangkan berbicara dan menulis termasuk ke dalam aspek produktif. Dari hasil membaca dan mendengarkan seseorang akan memproduksinya melalui aspek berbicara dan menulis.