Thursday, May 16, 2013

Konsep Sebaya



Dalam Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta (Tim Perumus, 2008:150) dijelaskan bahwa sebaya adalah sama umurnya (tuanya) atau seimbang atau sejajar
Pengertian lain sebaya menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah hampir sama;(Trisno Yuwono dan Pius Abdullah, 1994:367)
Dalam kamus konseling (Sudarsono,1997:31), teman sebaya berarti teman - teman yang sesuai dan sejenis, perkumpulan atau kelompok prapuberteit yang mempunyai sifat- sifat tertentu dan terdiri dari satu jenis.
Menurut Ali (2004:99) Kelompok teman sebaya memegang peranan penting dalam kehidupan remaja. Remaja sangat ingin diterima dan dipandang sebagai anggota kelompok teman sebaya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Oleh karenanya, mereka cenderung bertingkah laku seperti tingkah laku kelompok sebayanya.

Interaksi antara kawan membuka mata anak terhadap pola tingkah laku yang berlaku dalam kebudayaan tertentu, yang sering dilakukan. Dengan demikian, interaksi ini cenderung untuk mempelajari bentuk-bentuk tingkah laku yang dipakai untuk pergaulan yang berlaku. Interaksi antara kawan itu menyebakan tersedianya contoh yang lebih representatif tentang apa yang boleh dilakukan dalam kebudayaan itu dibanding dengan yang tersedia di rumah. (Muntasir: 1985:83 (dalam Sarmawati 2002)(WWW.Wahana Pendidikan Indonesia.Blogspot.com, Selasa, 30 Maret 2010).
Menurut Suryo dan Amin (1984:51), bantuan yang diberikan teman-teman sebaya pada umumnya dapat memberikan hasil yang cukup baik. Peran teman sebaya dapat menumbuhkan dan membangkitkan persaingan hasil belajar secara sehat, karena siswa yang dijadikan tutor, eksistensinya diakui oleh teman sebaya.
Dalam satu kelas selisih usia antara siswa satu dengan siswa yang lain tentu relative kecil atau hampir sama, sehingga dalam satu kelas terdapat kelompok teman sebaya yang saling berinteraksi antara siswa satu dengan yang lain sehingga akan terbentuk pola tingkah laku yang dipakai dalam pergaulan mereka. Dalam interaksi tersebut tidak menutup kemungkinan antar siswa satu dengan siswa yang lain saling membantu dan membutuhkan dalam pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.