Friday, May 17, 2013

Metode Pembelajaran Kelompok


Metode pembelajaran adalah teknik penyajian pelajaran yang dipergunakan guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami dan digunakan siswa dengan baik. Ada berbagai macam teknik penyajian dari yang tradisional yang telah dipergunakan sejak dulu sampai dengan pada teknik modern yang dipergunakan sekarang ini. Teknik pembelajaran kelompok merupakan salah satu strategi belajar mengajar, di mana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 3 sampai dengan 5 siswa, mereka bekerjasama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas tertentu dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan guru. Kerja kelompok adalah kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar, di mana keberhasilan kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari individu anggota kelompok tersebut (Robert L. Cilstrap dan William R. Martin dalam Roestiyah 2001:45).

Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (2002:34) mengemukakan kerja kelompok berarti kerja kepemimpinan dan keterpimpinan yang perlu dipelajari siswa untuk bekal dalam kehidupannya nanti”. Selanjutnya secara lebih lengkap Burton (Nasution 2000:56) menjelaskan “kerja kelompok ialah cara individu mengadakan relasi dan kerjasama dengan individu lain untuk bekerja sama. Relasi di dalam kelompok demokratis artinya setiap individu berpartisipasi, ikut serta secara aktif dan turut bekerjasama, sehingga individu akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan mengalami perubahan sikap”. Keuntungan yang diperoleh dari adanya pembelajaran dengan pendekatan kelompok adalah sebagai berikut. a) siswa bertanggung jawab terhadap proses belajarnya, terlibat secara aktif dan memiliki usaha yang lebih besar untuk berprestasi, b) siswa mengembangkan keterampilan berfikir tingkat tinggi dan berfikir kritis dan         c) terjadinya hubungan yang positif antar siswa.
Dengan demikian pembelajaran kelompok berhubungan dengan proses belajar yang dilakukan siswa secara bersama-sama melalui komunikasi interaktif dengan dipimpin oleh seorang pemimpin untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi sehubungan dengan materi pelajaran.

Untuk membentuk manusia demokratis harus ditekankan pelaksanaan kerjasama atau kerja kelompok, karena menurut para ahli pendidikan prinsip kerjasama lebih banyak faedahnya daripada sistem persaingan. Nasution (2000:34) mengemukakan beberapa manfaat dari kerja kelompok sebagai berikut.
a.       Mempertinggi hasil belajar, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
b.      Keputusan kelompok lebih mudah diterima setiap anggota, bila mereka turut memikirkan dan memutuskan bersama-sama.
c.       Mengembangkan perasaan sosial dan pergaulan sosial yang baik.
d.      Meningkatkan rasa percaya diri anggota kelompok.

Sedangkan Roestiyah (2001:32) keuntungan menggunakan teknik kerja kelompok adalah : a) mengembangkan keterampilan bertanya, b) siswa lebih intensif dalam melakukan penyelidikan, c) mengembangan bakat kepemimpinan, d) guru lebih memperhatikan siswa, e) siswa lebih aktif, dan f) mengembangkan rasa menghargai dan menghormati antar siswa. Selanjutnya Mudjiono (2002:3) menjelaskan “pembelajaran kelompok kecil merupakan perbaikan dari kelemahan pengajaran klasikal”. Adapun pada pembelajaran kelompok kecil mempunyai tujuan : a) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara rasional, b) mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong royong dalam kehidupan, c) mendinamiskan kegiatan kelompok dalam belajar, sehingga setiap anggota merasa diri sebagai bagian kelompok yang bertanggung jawab dan d) mengembangkan kemampuan kepemimpinan-kepemimpinan pada setiap anggota kelompokj dalam pemecahan masalah kelompok.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan dapat diperoleh beberapa ciri yang menonjol dalam pembelajaran secara kelompok, yaitu : a) siswa sadar sebagai anggota kelompok, b) siswa memiliki tujuan bersama, c) siswa memiliki rasa saling membutuhkan, d) interkasi dan komunikasi antar anggota,   e) ada tindakan bersama dan f) guru bertindak sebagai fasilitator, pembimbing dan pengendali ketertiban kerja.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran kelompok dapat membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi secara bersama-sama