Penilaian yang diselenggarakan oleh pendidik
mempunyai banyak kegunaan, baik bagi peserta didik, satuan pendidikan, ataupun
bagi pendidik sendiri. Secara rinci dapat dijelaskan manfaat penilaian, yaitu:
1.
mengetahui tingkat
ketercapaian Standar Kompetensi yang sudah dijabarkan ke Kompetensi Dasar.
2.
mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik.
3. mendiagnosis
kesulitan belajar peserta didik.
4. mendorong
peserta didik belajar.
5. mendorong
pendidik untuk mengajar dan mendidik lebih baik.
6. mengetahui
keberhasilan satuan pendidikan dan mendorongnya untuk berkarya lebih terfokus
dan terarah.
Untuk mendapatkan manfaat seperti yang telah dijelaskan di atas
maka perlu dilakukan analisis terhadap hasil tes/penilaian yang telah dicapai
oleh peserta didik. Caranya yaitu dengan membuat tabel spesifikasi yang dapat
menunjukkan kompetensi dasar, indikator, atau aspek keterampilan mana yang
belum dikuasai oleh peserta didik. Selanjutnya, aspek keterampilan yang belum
dikuasai itu dituliskan dalam kolom keterangan. Contoh analisis hasil tes dapat dilihat
pada tabel berikut.
Jenis Sekolah : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan
Kesehatan
Kelas/Semester : I/I
Jenis ujian : Ulangan Harian
Nama Peserta didik : Badar
Kompetensi Dasar
|
Jumlah butir yang diujikan
|
Jumlah butir yang betul
|
Persentase
keber hasilan
|
Penguasaan
|
Keterangan
|
1.1 Mempraktikkan
keterampilan bermain salah satu permainan dan olahraga beregu bola besar serta nilai kerjasama, kejujuran,
menghargai, semangat, dan percaya diri**)
|
20
|
12
|
60
|
BL*)
|
Menguasai
aspek keteram- pilan dalam menendang bola menggunakan kaki bagian dalam dan
punggung kaki, tetapi belum menguasai aspek keterampilan menendang bola
menggunakan kaki bagian luar dengan teknik yang benar.
|
*) BL = Belum Lulus
Berdasar Tabel di atas, tampak bahwa
Badar sudah menguasai aspek keterampilan dalam menendang bola menggunakan kaki
bagian dalam dan punggung kaki, tetapi belum menguasai aspek keterampilan
menendang bola menggunakan kaki bagian luar dengan teknik yang benar. Dengan
demikian, guru mengetahui dengan persis aspek keterampilan apa yang belum
dikuasai oleh Badar. Berdasarkan hasil analisis inilah guru memberikan bantuan
untuk perbaikan prestasi belajarnya melalui program remedi. Hal yang harus
diperhatikan adalah peserta didik yang mengikuti remedi harus diberi bantuan/layanan
untuk memperbaiki penguasaan aspek keterampilan yang belum dikuasainya. Tidak
hanya diuji ulang, tetapi juga harus berlatih kembali untuk dapat mencapai
kompetensi psikomotor yang ditetapkan.