Tuesday, April 8, 2014

Penyusunan Instrumen Penilaian Psikomotor



      Instrumen Penilaian psikomotor ini terdiri atas soal atau perintah dan  pedoman penskoran untuk menilai unjuk kerja peserta didik dalam melakukan perintah/soal tersebut.  
1.   Penyusunan soal

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh penulis soal ranah psikomotor adalah mencermati kisi-kisi instrumen yang telah dibuat. Soal harus dijabarkan dari indikator dengan memperhatikan materi pembelajaran. Pada contoh kisi-kisi di atas, dapat dibuat soal sebagai berikut:


”Demonstrasikan/lakukan lari cepat 100 meter dengan teknik yang benar. Perhatikan posisi mulai, teknik mulai, teknik lari, dan teknik memasuki garis finish”.

Soal ranah psikomotor untuk ulangan tengah semester dan akhir semester yang biasanya sudah mencapai tingkat psikomotor manipulasi, mencakup beberapa indikator.

2.   Pedoman penskoran

Pedoman penskoran dapat berupa lembar observasi dan lembar penilaian yang harus mengacu pada soal. Soal atau lembar tugas atau perintah kerja inilah yang selanjutnya dijabarkan menjadi aspek-aspek keterampilan. Untuk soal dari contoh kisi-kisi di atas, cara menuliskan lembar penilaian atau lembar observasinya  sebagai berikut.
a.     Mencermati soal (dalam hal ini lari cepat 100 m)
b.     Mengidentifikasi aspek-aspek keterampilan kunci dalam lari 100 m; dalam hal ini aspek –aspek keterampilan kunci itu adalah : (1) posisi mulai (starting position), (2) teknik mulai (starting action), (3) teknik lari (sprinting action), dan (4) teknik memasuki garis finish (finishing action).
c.      Mengidentifikasi aspek-aspek keterampilan dari setiap aspek keterampilan kunci (dalam hal ini aspek keterampilan kunci posisi mulai dirinci menjadi aspek keterampilan memposisikan kaki, tangan, badan, pandangan mata, dan posisi tungkai pada saat aba-aba “siap”).
d.     Menentukan jenis lembar instrumen untuk mengamati kemampuan peserta didik, apakah lembar observasi atau lembar penilaian
e.     Menuliskan aspek-aspek keterampilan dalam bentuk pertanyaan/ pernyataan ke dalam tabel
f.       Membaca kembali lembar penilaian atau lembar observasi untuk meyakinkan bahwa instrumen yang ditulisnya sudah tepat
g.      Meminta orang lain untuk membaca atau menelaah instrumen yang telah ditulis untuk meyakinkan bahwa instrumen itu mudah dipahami oleh orang lain.

Langkah (f) adalah upaya penulis agar instrumen memiliki validitas isi tinggi, sedangkan langkah (g) adalah upaya penulis agar instrumen memiliki reliabilitas tinggi.