Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer
(saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian
yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan,
inventori, penilaian diri, dan penilaian antar teman yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat perkembangan peserta didik.
1. Tes adalah
pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Tes dapat
berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Tes
tertulis adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulis
berupa pilihan dan/atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi
pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan. Sedangkan tes yang jawabannya
berupa isian dapat berbentuk isian singkat dan/atau uraian. Tes lisan adalah
tes yang dilaksanakan melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara peserta
didik dengan pendidik. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan. Tes
praktik (kinerja) adalah tes yang meminta peserta didik melakukan
perbuatan/menampilkan/mendemonstrasikan keterampilan.
2. Observasi adalah penilaian yang dilakukan
melalui pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan/atau
di luar kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data
kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kompetensi yang dinilai, dan dapat
dilakukan baik secara formal maupun informal. Penilaian observasi dilakukan
antara lain sebagai penilaian akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
3. Penugasan adalah pemberian tugas kepada
peserta didik baik secara perseorangan maupun kelompok. Penilaian penugasan
diberikan untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur,
dan dapat berupa praktik di laboratorium,
portofolio, projek, dan/atau produk.
4. Portofolio adalah kumpulan dokumen dan
karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk
mengetahui minat, perkembangan prestasi, dan kreativitas peserta didik (Popham, 1999). Bentuk ini
cocok untuk mengetahui perkembangan unjuk kerja peserta didik dengan menilai
bersama karya-karya atau tugas-tugas
yang dikerjakannya. Peserta didik dan pendidik perlu melakukan diskusi
untuk menentukan skor. Pada penilaian portofolio, peserta didik dapat
menentukan karya-karya yang akan dinilai, melakukan penilaian sendiri kemudian
hasilnya dibahas. Perkembangan kemampuan peserta didik dapat dilihat pada hasil
penilaian portofolio. Teknik ini dapat dilakukan dengan baik apabila jumlah
peserta didik yang dinilai sedikit.
5. Projek adalah tugas yang diberikan kepada
peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Peserta didik dapat melakukan penelitian melalui pengumpulan,
pengorganisasian, dan analisis data, serta pelaporan hasil
kerjanya. Penilaian projek dilaksanakan terhadap persiapan,
pelaksanaan, dan hasil.
6. Produk (hasil karya) adalah penilaian yang
meminta peserta didik menghasilkan suatu hasil
karya. Penilaian produk dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan/proses pembuatan,
dan hasil.
7. Inventori merupakan
teknik penilaian melalui skala psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan
sikap, minat, dan persepsi peserta didik terhadap objek psikologis.
8. Penilaian diri merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri mengenai
berbagai hal. Dalam penilaian diri, setiap peserta didik harus mengemukakan
kelebihan dan kekurangan dirinya secara jujur.
9. Penilaian antar teman merupakan teknik
penilaian dengan cara meminta peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan
temannya dalam berbagai hal secara jujur.
Kombinasi penggunaan
berbagai teknik penilaian di atas akan memberikan informasi yang lebih akurat
tentang kemajuan belajar peserta didik.