Tuesday, June 24, 2014

Jenis Desain Eksperimen



Sebenarnya lebih dari 8 (delapan)desain eksperimen yang dapat kita pelajari, namun berikut ini hanya disampaikan beberapa desain eksperimen yang sering digunakan guru dalam memperbaiki hasil belajar siswa, yaitu:
1) Treatments by Levels Designs,
2) Treatment by Groups Designs, dan
3) Matched Subjects Designs
Untuk  mendapatkan  gambaran  yang  agak  jelas  berikut  ini  diuraikan  secara singkat ketiga desain eksperimen tersebut.

1.  Treatment by Levels Designs. 

Desain  ini  memberikan  dasar-dasar  pengamatan  stratifikasi  yang  lebih baik.  Kita  sadari  bahwa  pada  setiap  kelompok/kelas  selalu  dijumpai adanya  siswa  yang  masuk  kelompok  tinggi  dan  rendah, ada  anak-anak yang  pandai  dan  kurang  pandai,  maka  melalui  desain  ini  stratifikasi  itu perlu  mendapat  perhatian  dalam  menentukan  kelompok  kontrol  dan eksperimen.  Kondisi  semacam  ini  dalam  pelaksanaan  suatu  eksperimen perlu diperhatikan agar tidak banyak mengganggu hasil akhir eksperimen.
Untuk  itu,  dalam  persiapan  eksperimen,  peneliti  harus  menentukan  dua kelompok yang di dalamnya terdistribusi siswa yang berkemampuan yang seimbang.  Walupun  demikian  bukan  berarti  bahwa  desain  ini  sudah terbebas  dari  kesesatan,  masih  juga  dapat  terjadi  bilamana  tidak memperhatikan  pelaksana/guru  pelaku  tindakan  baik  di  kelompok eksperimen  atau  di  kelompok  kontrol.  Pengulangan  juga  terjadi  kalau tidak  diperhatikan  kemungkinan  pengulangan  metode  pada  kedua kelompok  itu.  Disamping  itu,  juga  perlu  diperhatikan  variabel  lain  yang dapat  berpengaruh  terhadap  hasil  eksperimen,  maka  persiapan  perlu dilakukan sebaik-baiknya. 

2.  Matched Group Designs 

Desain  eksperimen  ini  merupakan  desain  yang  paling  banyak  digunakan para  guru  dalam  menguji  keampuhan  suatu  metode  pembelajaran dibandingkan  metode  lain.  Data  untuk  persiapan  dengan  desain eksperimen  ini  dapat  diperoleh  dari  dokumen  atau  memberikan  pretest kepada  siswa  yang  akan  dijadikan  subyek  penelitian. Persoalan  pokok yang perlu dipikirkan lebih awal pada grup matchingadalah faktor-faktor yang  harus  diseimbangkan  agar  grup-grup  yang  mengikuti  eksperimen dapat  berjalan  pada  kondisi  eksperimental  tanpa  dipengaruhi  faktor ekstrane.   Prinsipnya  semua  faktor   yang  dipandang  dapatmemengaruhi/mengotori  pengaruh  tindakan/treatment  harus  dimatched/jodohkan sebelumtindakan atau eksperimen dilakukan. Misalnya prestasi  belajar,  dan  inteligensi  dipandang  akan  berpengaruh  pada  hasil eksperimen, maka kedua faktor itu harus di-matched.
Cara  melakukan  matching  dapat   melakukan  dengan  menguji  perbedaan grup-grup yang dicoba akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol  dengan  analisis  t-test.  Bilamana  ada  perbedaan  antara  kedua kelompok itu eksperimen tidak dapat diteruskan, berarti kedua kelompok itu harus menujukkan adanya kesamaan. 

3.  Matched Subjects Designs

Desain  ini  berlandaskan  pada  adanya  matched  subjects  pada  dua kelompok  yang  dipersiapkan  untuk  eksperimen.  Pada  matched  groups, yang  dipakai  dasar  adalah  menjodohkan  kedua  kelompok  itu  dengan perhitungan  seluruh  subyek  yang  ada  pada  tiap  kelompok,  sedang matched  subjects   yang  dijodohkan  tiap-tiap  subyek pada   kelompok yang satu dengan subyek pada kelompok yang lain. Pada matched subjects dapat  dijodohkan  dengan  system:  a)  nominal pairing, b)  ordinal  piring, atau  c)  combined  pairing.  Nominal  pairing  yang  dipasang-pasangkan umpama jenis kelamin, jenis pekerjaan orang tua, sedang orninal pairing yang dipasang-pasangkan adalah intelegensi, prestasi belajar, atau tingkat pendidikan,  Pada  pelaksanaannya  sangat  tergantung  pada  pelaku eksperimen, sistem apa yang akan dipakai.
Desain  ini  mempunyai  kepekaan  (sensitivitas)  yang  lebih  tinggi dibandingkan  dengan  desain  lainnya  dalam  mendeteksi perbedaan pengaruh tindakan/treatment, apalagi kalau mampu memperhatikan faktorfaktor lain yang dapat mencemari hasil eksperimen.