Tuesday, June 24, 2014

PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS



Pada  hakekatnya  sebuah  penelitian  adalah  pencarian  jawaban  dari pertanyaan  yang  ingin  diketahui  jawabannya  oleh  peneliti. Selanjutnya  hasil penelitian akan berupa jawaban atas pertanyaan yangdiajukan pada saat dimulainya penelitian.  Untuk  menghasilkan  jawaban  tersebut  dilakukan  pengumpulan, pengolahan  dan  analisis  data  dengan  menggunakan  metode  tertentu.  Dengan demikian  dapat  dikatakan  bahwa  satu  ciri  khas  penelitian  adalah  bahwa  penelitian merupakan proses yang berjalan secara terus-menerus hal tersebut sesuai dengan kata aslinya  dalam  bahasa  inggris  yaitu  research,  yang  berasal  dari  kata  re dan  search yang berarti pencarian kembali.

Biasanya,  begitu  seorang  peneliti  mendapatkan  ide  adanya  masalah  atau pertanyaan  tertentu,  maka  pada  saat  itu  juga  seorang  peneliti  mungkin  sudah mempunyai jawaban sementara atas masalah itu. Dengan demikian seorang peneliti harus berfikir : Apakah masalah yang sedang terjadi, apakah pertanyaan yang ingin dicari jawabnya, atau apakah hipotesis yang akan diuji. Dalam melakukan penelitian, berbagai  macam  metode  digunakan  seiring  dengan  rancangan  penelitian  yang digunakan.  Beberapa  pertanyaan  yang  perlu  dijawab  dalam  menyusun  rancangan penelitian  diantaranya  adalah:  Pendekatan  apa  yang  akan  digunakan,  metode penelitian dan cara pengumpulan data apa yang dapatdigunakan dan bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh. Yang  perlu  diperhatikan  bahwa  sifat  masalah  akan  menentukan  cara-cara pendekatan  yang  sesuai,  dan  akhirnya  akan  menentukan  rancangan  penelitiannya. Saat  ini  berbagai  macam  rancangan  penelitian  telah  dikembangkan  dan  salah  satu jenis rancangan penelitian adalah  Penelitian Deskriptif.
Berbagai macam definisi tentang  penelitian  deskriptif,  di  antaranya  adalah  penelitian  yang  dilakukan  untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat  perbandingan,  atau  menghubungkan  antara  variabel  satu  dengan  variabel yang lain (Sugiyono : 2003). Pendapat lain mengatakan bahwa, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status  suatu  gejala  yang  ada,  yaitu  keadaan  gejala  menurut  apa  adanya  pada  saat penelitian  dilakukan  (Suharsimi  Arikunto  :  2005).
 Jadi  tujuan  penelitian  deskriptif adalah  untuk  membuat  penjelasan  secara  sistematis,  faktual,  dan  akurat  mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam arti ini pada penelitian deskriptif  sebenarnya  tidak  perlu  mencari  atau  menerangkan  saling  hubungan  atau komparasi,  sehingga  juga  tidak  memerlukan  hipotesis.  Namun  demikian,  dalam perkembangannya  selain  menjelaskan  tentang  situasi  atau  kejadian  yang  sudah berlangsung sebuah penelitian deskriptif juga dirancang untuk membuat komparasi maupun untuk mengetahui hubungan atas satu variabelkepada variabel lain. Karena itu  pula  penelitian  komparasi  dan  korelasi  juga  dimasukkan  dalam  kelompok penelitian  deskriptif  (Suharsimi  Arikunto  :  2005).  Secara  lebih  mendalam  tujuan penelitian  korelasi  adalah  untuk  mengetahui  sejauh mana  hubungan  antar  variabel yang diteliti. Penelitian jenis ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya. Hasil yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak ada saling hubungan tersebut.
Dalam penelitian komparatif  akan  dihasilkan  informasi  mengenai  sifat-sifat  gejala  yang  dipersoalan, diantaranya apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada urutan dan pola yang bagaimana, dan yang sejenis dengan itu.
Dalam  kaitannya  dengan  tugas  mengajar  guru  maka  jenis  penelitian  yang diharapkan adalah penelitian yang memiliki dampak terhadap pengembangan profesi guru dan peningkatan mutu pembelajaran.Untuk itu walaupun penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yangbersifat ex post facto, namun tetap  harus  mendeskripsikan  upaya  yang  telah  dilakukan  guru  untuk memecahkan  masalah  dalam  pembelajaran (Suhardjono:  2005). Upaya  tersebut dapat  berupa  penggunaan  metode  pembelajaran  yang  baru,  metode  penilaian  atau upaya  lain  dalam  rangka  memecahkan  masalah  yang  dihadapi  guru  atau  dalam rangka  meningkatkan  mutu  pembelajaran.
 Dilihat  dari syarat  penelitian  deskriptif yang sesuai dengan kegiatan pengembangan profesi tersebut (mendeskripsikan upaya yang telah dilakukuan), sebenarnya penelitian seperti itu dapat dikategorikan sebagai jenis  penelitian  Pre  Experimental  Design  One  Shot  Case  Study  atau  One-Group Pretest-Posttest  Design  (Sugiyono:  2003).  Namun  demikian,  karena  pelaksanaan penelitian  dilakukan  setelah  kejadian  berlangsung  maka  tetap  dapat  dikatakan sebagai penelitian deskriptif.  Lebih tepatnya, rancangan penelitian seperti itu dapat disebut  penelitian  deskriptif  analitis  yang  berorientasi  pemecahan  masalah, karena sesuai dengan aplikasi tugas guru dalam memecahkan masalah pembelajaran atau dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran.