Persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses dengan
mana individu- individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera
mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. Bagimanapun, seperti telah
kami catat, apa yang dipersepsikan seseorang dapat cukup berbeda dari kenyataan
yang objektif. Tidak harus demikian, tetapi sering ada ke tak sepakatan.
Misalnya, dimungkinkan bahwa semua karyawan dalam sebuah perusahaan dapat
memandanag perusahaan itu sebagai tempat yang hebat untuk bekerja kondisi kerja
yang menguntungkan, tugas pekerjaan yang menarik, upah yang baik, manajemen
yang bijaksana dan bertanggung jawab tetapi, seperti kebanyakan kita tahu, sangatlah
tidak biasa untuk mendapatkan kesepakatan seperti itu.
Bila seorang individu
memandang pada suatu target dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya,
penafsiran itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik-karakterisrtik pribadi
dari pelaku persepsi individual itu. Diantara
karakteristik pribadi yang lebih relevan yang mempengaruhi persepsi adalah
sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan [ekspektasi] .
Kebutuhan atau motif
yang tidak dipuaskan merangsang individu-individu dan dapat menggunakan suatu
pengaruh yang kuat pada persepsi mereka.