Wednesday, August 8, 2018

Jenis-jenis Tulisan


Ada banyak cara yang dipilih seseorang untuk mengemukakan gagasannya dalam sebuah tulisan. Cara yang dipilih serta tujuan penulisan menghasilkan berbagai bentuk tulisan. Atar Semi (1990: 32) mengemukakan empat bentuk atau jenis tulisan, yaitu: narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi.
Narasi merupakan satu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi (Gorys Keraf, 2004: 136). Penggambaran peristiwa dalam bentuk paragraf narasi didasarkan pada perkembangan dari waktu ke waktu. Atar Semi (1990: 33) mengemukakan ciri penanda narasi, yaitu: (1) berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia; (2) kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, semata-mata imajinasi, atau gabungan keduanya; (3) berdasarkan konflik; (4) memiliki nilai estetika karena isi dan cara penyampaiannnya bersifat sastra; (5) menekankan susunan kronologis; dan (6) biasanya memiliki dialog.
Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu (Atar Semi, 1990: 37). Eksposisi ditandai dengan tulisan berupa: pengertian atau pengetahuan; menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana; disampaikan dengan lugas serta bahasa yang baku; penggunaan bahasa netral, tidak memihak serta tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca.
Deskripsi merupakan  tulisan yang bertujuan memberikan perincian atau detail tentang objek. Perincian tersebut memberi pengaruh pada sensitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar. Tulisan deskripsi yang berhasil, dapat membawa pembaca untuk melihat, mendengar, merasakan atau mengalami langsung objek tersebut.
Argumentasi merupakan tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis (Atar Semi, 1990: 47). Argumen merupakan proses penalaran. Oleh karenanya, sebuah tulisan argumentatif dapat dikembangkan dengan teknik induktif maupun deduktif.
The Liang Gie (2002: 25) menggolongkan tulisan berdasar pada bentuk, tujuan, isi, ciri khas, fungsi serta sifatnya. Berdasar pada bentuk -- sama halnya dengan Atar Semi -- The Liang Gie mengklasifikasikan tulisan menjadi empat, yaitu narasi, eksposisi, deskripsi dan argumentasi. Berdasar ragamnya, tulisan dibedakan atas tulisan khayali dan tulisan faktawi. Adapun berdasarkan jenisnya, tulisan digolongkan atas tulisan ilmiah, tulisan informatif, prosa serta puisi. Menurut rumpunnya, tulisan dibedakan atas karangan kependidikan, karangan penelitian, kisah, laporan, ringkasan, ulasan, novel, cerpen, fiksi ilmu, drama, puisi lirik epik serta dramatik. Secara lebih jelas, penggolongan tulisan yang dikemukakan oleh The Liang Gie dijabarkan dalam bagan sebagai berikut.