Ada banyak cara yang
dipilih seseorang untuk mengemukakan gagasannya dalam sebuah tulisan. Cara yang
dipilih serta tujuan penulisan menghasilkan berbagai bentuk tulisan. Atar Semi
(1990: 32) mengemukakan empat bentuk atau jenis tulisan, yaitu: narasi,
deskripsi, eksposisi, dan argumentasi.
Narasi merupakan satu
bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada
pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi (Gorys Keraf, 2004: 136). Penggambaran
peristiwa dalam bentuk paragraf narasi didasarkan pada perkembangan dari waktu
ke waktu. Atar Semi (1990: 33) mengemukakan ciri penanda narasi, yaitu: (1)
berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia; (2) kejadian atau
peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang
benar-benar terjadi, semata-mata imajinasi, atau gabungan keduanya; (3)
berdasarkan konflik; (4) memiliki nilai estetika karena isi dan cara
penyampaiannnya bersifat sastra; (5) menekankan susunan kronologis; dan (6) biasanya
memiliki dialog.
Eksposisi merupakan
tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu
(Atar Semi, 1990: 37). Eksposisi ditandai dengan tulisan berupa: pengertian
atau pengetahuan; menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan
bagaimana; disampaikan dengan lugas serta bahasa yang baku; penggunaan bahasa
netral, tidak memihak serta tidak memaksakan sikap penulis terhadap pembaca.
Deskripsi merupakan tulisan yang bertujuan memberikan perincian
atau detail tentang objek. Perincian tersebut memberi pengaruh pada
sensitivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar. Tulisan deskripsi yang
berhasil, dapat membawa pembaca untuk melihat, mendengar, merasakan atau
mengalami langsung objek tersebut.
Argumentasi merupakan
tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran
pendapat atau pernyataan penulis (Atar Semi, 1990: 47). Argumen merupakan
proses penalaran. Oleh karenanya, sebuah tulisan argumentatif dapat
dikembangkan dengan teknik induktif maupun deduktif.
The Liang Gie (2002: 25)
menggolongkan tulisan berdasar pada bentuk, tujuan, isi, ciri khas, fungsi
serta sifatnya. Berdasar pada bentuk -- sama halnya dengan Atar Semi -- The
Liang Gie mengklasifikasikan tulisan menjadi empat, yaitu narasi, eksposisi,
deskripsi dan argumentasi. Berdasar ragamnya, tulisan dibedakan atas tulisan
khayali dan tulisan faktawi. Adapun berdasarkan jenisnya, tulisan digolongkan
atas tulisan ilmiah, tulisan informatif, prosa serta puisi. Menurut rumpunnya,
tulisan dibedakan atas karangan kependidikan, karangan penelitian, kisah, laporan,
ringkasan, ulasan, novel, cerpen, fiksi ilmu, drama, puisi lirik epik serta
dramatik. Secara lebih jelas, penggolongan tulisan yang dikemukakan oleh The
Liang Gie dijabarkan dalam bagan sebagai berikut.