Diseminasi
(penyebaran) hasil penelitian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan penelitian secara keseluruhan. Diseminasi tersebut dapat digunakan
sebagai indikator kualitas hasil penelitian.
Salah
satunya misalnya melalui publikasi pada laporan (working paper), jurnal ilmiah,
newsletter, buku, seminar, workshop, diskusi publik, siaran pers dan konferensi
pers, pembuatan alat evaluasi dan monitoring, simposium, atau konferensi
ilmiah.
1.
Publikasi Laporan (Working Paper)
Penulisan
working paperbiasanya singkat, sekitar 2 atau 3 hingga 5 halaman dan biasanya
diterbitkan dalam belletin lembaga penelitian. Hasil-hasil studi tersebut akan
dijadikan dasar bagi assessment, analisis, evaluasi, dan rekomendasi untuk
kebutuhan perubahan ataupun persiapan bagi penetapan sebuah kebijakan yang
berhubungan dan bersentuhan secara langsung secara sosial. Hasil-hasil studi
tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk laporan (report) maupun kertas kerja (working
paper) dan juga jurnal yang diterbitkan secara berkala, baik dalam bentuk
hardcopymaupun elektronik yang ditampilkan dalam website lembaga penelitian.
2.
Publikasi Jurnal
Setiap
lembaga penelitian (seharusnya) menerbitkan jurnal berkala dua kali dalam
setahun yang membahas dua bagian utama, yakni mengenai teori dan metodologi dan
mengenai issu faktual seputarkebijakan pemerintah yang berkaitan dengan fokus
riset dan studi.
3.
Publikasi Newsletter
Selain
report dan jurnal, lembaga penelitian juga akan menerbitkan newsletterbulanan
sebanyak empat halaman, yang berisi tulisan analisis ringan dan singkat
mengenaiissu-issu faktual baik di tingkat nasional maupun internasional. Newsletterini
juga biasanya memuat analisis mengenai kebijakan lembaga-lembaga negara yang
(sudah atau seharusnya) dikeluarkan.
4.
Publikasi Buku
Penerbitan
dalam bentuk buku baik hasil-hasil lembaga penelitian secara lebih umum,
pandangan dan analisis lembaga
penelitian terhadap sebuah persoalan, maupunhasil kerja individual setiap penelitiinrise.Inrisejuga
memungkinkan untuk menerbitkan buku yang ditulis oleh individu-individu di luar
peneliti lembaga penelitian, yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan
lembaga penelitian.
5.
Seminar, Workshop, dan Diskusi Publik
Kegiatan
workshop dan seminar dilakukan dalam hal melakukan sosialisasi terhadap
hasil-hasil maupun
perencanaan-perencanaan program riset dan studi maupun publikasi yang
dilakukan lembaga penelitian. Juga dilakukan
dalam membahas dan mendiskusikan problem-problem faktual dalam masyarakat dan
negara secara terbuka kepada publik dan masyarakat. Kegiatan ini akan
melibatkan berbagai sektor dalam masyarakat dalam pelaksanaannya, untuk
mengukur dan mengkaji sejauhmana persoalan-persoalan secara umum maupun hasil-hasil
riset lembaga penelitian secara khusus
dapat diukur, disosialisasikan dan dibahas secara terbuka dan luas, untuk memberikan
masukan-masukan kepada penyelenggara negara, informasi kepada masyarakat luas
dan secara khusus sebagai masukanmasukan bagi kerja-kerja lembaga penelitian ke
depan
6.
Siaran Pers dan Konferensi Pers
Siaran
pers maupun konferensi pers dilakukan sebagai respon inriseterhadap berbagai
issu-issu faktual yang berhubungan dengan masyarakat secara umum maupun persoalan
lain, misalnya studi hukum menerbitkan jurnal hukum dan juga ketatanegaraan dan
lembaga serta institusi negara. Kegiatan ini juga dilakukan dalam mensosialisasikan
hasil-hasil riset, penelitian, studi maupun pandangan-pandangan lembaga penelitian yang berkaitan dengan fokus
dan studi dari lembaga penelitian tersebut.
7.
Pembuatan Alat Evaluasi dan Monitoring
Inrise
menyediakan tenaga-tenaga konsultan, peneliti dan evaluator bagi
lembaga-lembaga dan institusi-institusi pemerintah maupun non-pemerintah, dalam
hal pembuatan sistem alat ukur dan juga sistem evaluasi kinerja lembaga maupun
institusi dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja lembaga-lembaga tersebut, maupun
lembaga atau institusi yang menjadi partner kerja dari lembaga/institusi yang
bersangkutan.