Tuesday, June 24, 2014

Jenis - Jenis Data



Perlu diketahui, bahwa data dapat dibagi menjadi dua berdasarkan asalmuasal data tersebut yaitu Data Primer danData Sekunder.
Data  Primer  adalah  data-data  yang  diperoleh  peneliti  secara  langsung dalam kegiatan penelitian lapangan. Data primer inidapat berbentuk isian kuesioner,  jawaban  langsung  dari  responden/informan berdasarkan masalah  yang  sedang  dikaji. Data  primer  dapat  berupa  sejumlah  analisis statistik  yang  digunakan  untuk  mengunyah  data-data  primer  yang  masuk (menggunakan  analisis  komputer).  Data  primer  juga  dapat  berbentuk  laporan hasil  pengamatan  (pengamatan  melibat  dan  pengamatan tidak  langsung),  hasil gambar  foto  dari  event  tertentu  yang  menjadi  tujuan atau  selama  penelitian berlangsung.

Dalam  kegiatan  penelitian  tindakan  kelas  (PTK)  seorang  peneliti/guru  yang memiliki  atensi  untuk  memperbaiki  kinerja  tugas  mengajarnya  di  dalam  kelas, berusaha  membagi  siswa  menjadi  tiga  kategori,  yaitu kategori  siswa  yang memiliki  rerata  nilai  cukup  tinggi  dalam  mata  pelajaran  matematika,  kategori siswa  yang  memiliki  rerata  nilai  menengah  dalam  mata  pelajaran  matematika dan  terakhir  kategori  siswa  yang  memiliki  rerata  nilai  rendah  dalam  mata pelajaran matematika. Upaya untuk membaca data dengan membagi 3 kategori tersebut  merupakan  upaya  untuk  membaca  data  primer. Data  deskriptif  dapat dilanjutkan dengan pemanfaatan statistik deskriptif(prosentasi, Proposisi) dan juga  menggunakan  statistik infrensial (test hipotesa  atau  melihat  ada  tidaknya hubungan  antara  dua  konsep)  sehingga  dapat  menjamin adanya  kejelasan pengambilan simpulan.
Data  Sekunder,  adalah  data-data  yang  yang  diperoleh  peneliti  secara tidak  langsung  dalam  kegiatan  penelitian.  Data  sekunder  dapat  diperoleh dari  sensus  pendidikan,  laporan  data  pendidikan  dari  kantor  dinas pendidikan  dan  departemen  pendidikan,  statistik  yang  berasal  dari monografi  dan  demografi  desa  dan  juga  hasil-hasil  penelitian  yang  telah dilakukan  sebelumnya.  Data  sekunder  didapatkan  dari  sumber  jurnal pendidikan,  buku,  dan  sumber  lain  yang  secara  instidental  ditemukan.  Sumber sekunder  juga  dapat  diperoleh  dari  media  masa  (koran)  dan  lembaran  maya (internet).
Data  sekunder  adalah  data  yang  tidak  merupakan  sumber  asli  dalam kegiatan  penelitian,  tetapi  merupakan  sumber  yang  dapat  dipakai  untuk menunjang  keberadaan  informasi  data  primer  yang  dijadikan  informasi  utama.
Meskipun  data  sekunder  merupakan  data  penunjang,  tetapi  kepentingan  data ini untuk membangun informasi penelitian cukup penting sehingga dibutuhkan. Kepentingan  data  sekunder  adalah  untuk  membuat :
a)      latar  belakang  masalah penelitian 
b)      informasi  alternatip  yang  dapat  dibandingkan  dengan  informasi primer,  sehingga  diperoleh  ’pemahaman’  baru  bagi  periset.  Sehingga  laporan penelitian  lebih  memiliki  dukungan  data  yang  dapat  memperkuat  citra akademis 
c)      data  sekunder  dapat  dijadikan  sumber  rujukan  utama  ketika peneliti  hendak  menginformasikan  hal-hal  yang  bersifat  makro
d)     untuk  jenis penelitian  kepustakaan  dan  studi  kajian  buku  (referensi),  maka  data  sekunder merupakan informasi utama.
Untuk  dapat  membaca  data  penelitian,  dibutuhkan  kesepakatan bagaiman  periset  dapat  memberikan  interpretasi  terhadap  data-data  lapangan sebagai berikut :
1.      Data  lapangan  dapat  dideskripsi  dalam  hal  ini  dilaporkan  apa  adanya, diskripsi  pelaporan  dapat  dilakukan  secara  umum  tetapi  dapat  pula dilakukan  dengan  terinci  sesuai  dengan  keunikan-keunikan  tertentu  yang ada pada data lapangan tersebut.
2.      Data  lapangan  seringkali  tidak  dapat  dideskripsi  begitu  saja,  karena banyak  informasi  yang  tersembunyi  dan  tidak  muncul  dalam  upaya deskripsi  awal.  Untuk  itu  dibutuhkan  intepretasikan (ditafsirkan)  karena ada  beberapa  fenomena  yang  tersembunyi  (hidden)  dalam  data  lapangan tersebut?. Untuk mengadakan intepretasi data lapangan dibutuhkan logika pengamatan dan penggunaan teori-teori pendidikan yang relevant.
3.      Dalam  pendekatan  siklus  penelitian  model  Wallace,  maka  upaya  untuk mengadakan  deskripsi  dan  intepretasi  dapat  dilakukan  dengan  langkah induktif  (membaca  dari  data  lapangan)  dan  juga  dapat  dilakukan  dengan langkah deduksi (membaca dan menafsirkan teori).