Secara harfiah kata ‘media’ yang
dalam bahasa latin disebut mediumb
berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima. Banyak para pakar yang memberi batasan tentang
media. Assosiation of Education and
Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai segala bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyampaiakan pesan dan informasi. Selain
itu Gagne (1970) menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswayang dapat merangsang kegiatan belajar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan
bahwa media pendidikan adalah alat atau bahan yang digunakan dalam proses
pengajaran atau pembelajaran (2002:726). Ruseffendi (1982) menyatakan bahwa
media pendidikan adalah perangkat lunak (soft ware) dan atau perangkat
keras (hard ware) yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu
belajar. Sementara itu Brown, dkk (dalam Pengembangan Bahan dan Media
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia: Bahan PTBK Guru Mapel Bahasa dan
Sastra Indonesia.Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, hal. 18) membuat klasifikasi
media pembelajaran yang sangat lengkap yang mencakup sarana belajar (equipment
for learning) , sarana pendidikan untuk belajar (educational media for
learning), dan fasilitas belajar (facilities forlearning). Sarana belajar
mencakup tape recorder, radio, OHP, video player, televisi, laboratorium
elektronik, telepon, kamera, dan lain-lain. Sarana pendidikan
untuk belajar mencakup buku teks, buku penunjang, ensiklopedi, majalah, surat kabar, kliping,
program TV, program radio, gambar dan lukisan, peta, globe, poster, kartun,
boneka, papan planel, papan tulis, dan lain-lain. Fasilitas belajar mencakup
gedung, kelas, ruang diskusi, laboratorium, studio, perpustakaan, tempat
bermain, dan lain-lain.
Dari berbagai sumber dan pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat berfungsi sebagai alat bantu belajar siswa sehingga siswa dapat lebih
mudah untuk mempelajari materi pelajaran. Dengan kata lain, ketepatan guru
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran akan menentukan keberhasilan
pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena siswa akan lebih terbantu dalam
mempelajari dan memahami materi pelajaran.