Kreativitas menurut Barron dalam
Asrori (2008:61) merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru di sini bukan berarti
harus sama sekali baru, tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur
yang telah ada sebelumnya.
1). Pengertian Keativitas
Utami Munandar dalam Asrori
(2008:62) mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan dan orisinalitas
dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Lebih lanjut
Utami Munandar menekankan bahwa kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian
merupakan hasil interkasi dengan lingkungannya. Lingkungan yang merupakan
tempat individu berinteraksi itu dapat mendukung berkembangnya kreativitas, tetapi
ada juga yang menghambat berkembangnya
kreativitas individu. Kreativitas yang ada pada individu itu digunakan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada
ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari berbagai alternatif
pemecahannya sehingga dapat tercapai
penyesuai diri secara kuat.
Menurut Torrance dalam
Asrori (2008:65) menyatakan bahwa kreativitas adalah proses kemampuan individu untuk memahami
kesenjangan-kesenjangan atau hambatan-hambatan dalam hidupnya, merumuskan
hipotesis – hipotesis baru dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya. Untuk dapat melakukan semua
itu memerlukan adanya dorongan-dorongan dari lingkungan yang didasari oleh potensi-potensi kreatif yang telah ada dalam dirinya. Dengan
demikian terjadi saling menunjang antara faktor lingkungan dengan potensi
kreatif yang telah dimiliki sehingga
dapat mempercepat berkembangnya
kreatifitas pada individu yang bersangkutan.
2). Karakteristik Kreativitas Subjek Didik
Piers dalam Asrori (2008:72) mengemukakan
bahwa karakteristik kreativitas adalah: a). Memiliki dorongan yang tinggi, b) Memiliki
keterlibatan yang tinggi, c) Memiliki rasa ingin tahu yang besar, d) Memiliki
ketekunan yang tinggi e) Cenderung tidak puas terhadap kemapanan, f) Penuh
percaya diri g) Senang humor, h) Memiliki intuisi yang tinggi, i) Cenderung
tertarik kepada hal-hal yang kompleks, j) Toleran terhadap ambiguitas dan k) Bersifat
sensitive.
Sedangkan menurut Utami Munandar dalam Asrori (2008:72) mengemukakan
ciri-ciri kreativitas antara lain: a) Senang mencari pengalaman baru, b) Memiliki
keasyikan dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit, c) Memiliki inisiatif, d) Memiliki
ketekunan yang tingggi, e) Cenderung kritis terhadap orang lain, f) Berani
menyatakan pendapat dan keyakinannya, g) Selalu ingin tahu, h)Peka dan perasa,
i) Enerjik dan ulet, j) Menyukai tugas-tugas yang majemuk, k) Percaya kepada
diri sendiri, l) Mempunyai rasa humor, m) Memiliki rasa keindahan dan n) Berwawasan
masa depan dan penuh imajinasi
3). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kreativitas
Clark dalam
Asrori (2008:74) mengkategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi kreatifitas ke
dalam dua kelompok yakni faktor yang
mendukung dan yang menghambat.
Faktor-faktor yang mendukung
kreativitas adalah: a) Situasi yang mengahdirkan keterbukaan, b) Situasi yang
memungkinkan dan menimbulkan banyak pertanyaan, c) Situasi yang daat mendorong
dalam rangka menghasilkan sesuatu, d) Situasi yang dapat mendorong tanggung
jawab dan kemandirian, e) Situasi yang menekankan inisiatif diri untuk
menggali, mengmati, bertanya, merasa, mengklasifikasikan, mencatat, menerjemahkan,
memprakirakan, menguji hasil prakiraan, dan mengkomunikasikan, f) Kewibahasaan
yang memungkinkan untuk mengembangkan poyensi kreativitas secara lebih luas
karena akan memberikan pandangan dunia
yang lebih bervariasi,lebih flexibek
dakam menghadapi masalah,dan mampu mengekpresikan dalam cara yang berbeda dari
umumnya orang lain yang dapat muncul dari penglaman yang dimilikinya, g) Posisi
kelahiran (berdasarkan test
kreativitas,anak sulung laki-lakim lebih kreatif daripada anak laki – laki yang
lahir kemudian) dan h) Perhatian orang tua terhadap minat anaknya,stimulasi
dari lingkungan,sekolah dan motivasi diri.
Sedangakan
faktor – faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas adalah sebagai
berikut: a) Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam
menanggung resiko atau upaya mengejar
sesuatu yang belumdiketahui, b)Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya dan
tekanan sosial, c) Stereotip peran jenis kelamin, d) Diferensiasi antara bekerja
dan bermain, e) Otoritarianisme, f) Tidak menghargai terhadap fantasi dan
hayalan