Friday, May 17, 2013

Hakekat Kreativitas


Kreativitas menurut Barron dalam Asrori (2008:61) merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu  yang baru. Sesuatu yang baru di sini  bukan berarti  harus sama sekali baru, tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang  telah ada sebelumnya.
1). Pengertian Keativitas
                  Utami Munandar dalam Asrori (2008:62) mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran,  keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Lebih lanjut Utami Munandar menekankan bahwa kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian merupakan hasil interkasi dengan lingkungannya. Lingkungan yang merupakan tempat individu  berinteraksi itu dapat  mendukung berkembangnya kreativitas, tetapi ada juga  yang menghambat berkembangnya kreativitas individu. Kreativitas yang ada pada individu itu digunakan  untuk menghadapi berbagai permasalahan  yang ada  ketika berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari berbagai alternatif pemecahannya sehingga dapat  tercapai penyesuai  diri secara kuat.

               Guilford dalam Asrori (2008:61) menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada kemampuan  yang menandai ciri-ciri seorang kreatif. Lebih lanjut Guilford mengemukakan  dua cara berfikir yakni cara berfikir konvergen dan divergen. Cara berfikir konvergen adalah cara-cara individu  dalam memikirkan sesuatu dengan berpandangan  bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berfikir divergen  adalah kemampuan individu untuk mencari berbagai alternatif jawaban terhadap suatu persoalan.
               Menurut Torrance dalam Asrori (2008:65) menyatakan bahwa kreativitas adalah  proses kemampuan individu untuk memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan-hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis – hipotesis baru dan mengkomunikasikan  hasil-hasilnya. Untuk dapat melakukan semua itu memerlukan adanya dorongan-dorongan dari lingkungan  yang didasari oleh potensi-potensi  kreatif yang telah ada dalam dirinya. Dengan demikian terjadi saling menunjang antara faktor lingkungan dengan potensi kreatif yang telah dimiliki  sehingga dapat mempercepat  berkembangnya kreatifitas pada individu yang bersangkutan.
2). Karakteristik Kreativitas Subjek Didik
Piers dalam Asrori (2008:72) mengemukakan bahwa karakteristik kreativitas adalah: a). Memiliki dorongan yang tinggi, b) Memiliki keterlibatan yang tinggi, c) Memiliki rasa ingin tahu yang besar, d) Memiliki ketekunan yang tinggi e) Cenderung tidak puas terhadap kemapanan, f) Penuh percaya diri g) Senang humor, h) Memiliki intuisi yang tinggi, i) Cenderung tertarik kepada hal-hal yang kompleks, j) Toleran terhadap ambiguitas dan k) Bersifat sensitive.
Sedangkan menurut Utami Munandar dalam Asrori (2008:72) mengemukakan ciri-ciri kreativitas antara lain: a) Senang mencari pengalaman baru, b) Memiliki keasyikan dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit, c) Memiliki inisiatif, d) Memiliki ketekunan yang tingggi, e) Cenderung kritis terhadap orang lain, f) Berani menyatakan pendapat dan keyakinannya, g) Selalu ingin tahu, h)Peka dan perasa, i) Enerjik dan ulet, j) Menyukai tugas-tugas yang majemuk, k) Percaya kepada diri sendiri, l) Mempunyai rasa humor, m) Memiliki rasa keindahan dan n) Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
3). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Clark dalam Asrori (2008:74) mengkategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi kreatifitas ke dalam dua kelompok  yakni faktor yang mendukung dan yang menghambat.
           Faktor-faktor yang mendukung kreativitas adalah: a) Situasi yang mengahdirkan keterbukaan, b) Situasi yang memungkinkan dan menimbulkan banyak pertanyaan, c) Situasi yang daat mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu, d) Situasi yang dapat mendorong tanggung jawab dan kemandirian, e) Situasi yang menekankan inisiatif diri untuk menggali, mengmati, bertanya, merasa, mengklasifikasikan, mencatat, menerjemahkan, memprakirakan, menguji hasil prakiraan, dan mengkomunikasikan, f) Kewibahasaan yang memungkinkan untuk mengembangkan poyensi kreativitas secara lebih luas karena akan  memberikan pandangan dunia yang  lebih bervariasi,lebih flexibek dakam menghadapi masalah,dan mampu mengekpresikan dalam cara yang berbeda dari umumnya orang lain yang dapat muncul dari penglaman yang dimilikinya, g) Posisi kelahiran  (berdasarkan test kreativitas,anak sulung laki-lakim lebih kreatif daripada anak laki – laki yang lahir kemudian) dan h) Perhatian orang tua terhadap minat anaknya,stimulasi dari lingkungan,sekolah dan motivasi diri.
            Sedangakan faktor – faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas adalah sebagai berikut: a) Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menanggung resiko atau  upaya mengejar sesuatu yang belumdiketahui, b)Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan sosial, c) Stereotip peran jenis kelamin, d) Diferensiasi antara bekerja dan bermain, e) Otoritarianisme, f) Tidak menghargai terhadap fantasi dan hayalan