Hadfield (1985:4) mengatakan bahwa “A game is an activity with rules, a goal and an element of fun”. Hal
ini berarti bahwa sebuah permainan yang bertujuan meningkatkan hasil
pembelajaran harus memiliki tata aturan dan tujuan selain menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan. Selanjutnya Hadfield membagi dua jenis
permainan, yakni permainan kompetitif dan permainan kooperatif. Tujuan yang
pertama adalah siswa berlomba untuk menjadi nomor satu mencapai tujuan,
sementara yang kedua siswa bekerja sama.
Penekanan pada kegiatan permainan adalah keberhasilan
untuk berkomunikasi bukan kesempurnaan bahasa. Permainan cenderung digunakan
untuk kelancaran (fluency). Jadi hal
terpenting adalah bagaimana permainan tersebut digunakan. Permainan juga
memerlukan teknik yang beragam dan keragaman sangat pentitng dalam pembelajaran
bahasa.
a. Macam Permainan
Ada beberapa jenis
permainan, diantaranya:
-
Information gap (dua siswa memiliki informasi sama
tetapi ada beberapa bagian yang sengaja dihilangkan)
-
Guessing games (siswa saling menebak)
-
Search games (siswa saling mencari informasi)
-
Matching games (siswa saling menjodohkan
informasi)
-
Exchanging (siswa saling bertukar informasi)
-
Puzzle (aktivitas beruap teka-teki atau simulasi)
b. Jenis Kegiatan Permainan
-
Pair work (siswa kerja berpasangan)
-
Small group (kelompok kecil antara 3-6
orang)
-
Whole class (seluruh siswa dalam satu
kelas atau dibagi 2)