Ada bermacam-macam bentuk pedoman penskoran untuk menilai
portofolio. Berikut ini disajikan
beberapa contoh.
Contoh 1
Pedoman Penskoran Hasil Penyelidikan
1.
Bukti
terjadinya proses berpikir.
·
Apakah
siswa telah menyusun dengan rapi satuan-satuan isi
portofolio dan data dalam setiap satuan itu?
·
Apakah
siswa telah berusaha membuat dugaan, menjelajah,
menganalisis, mencari pola, dsb?
·
Apakah
siswa telah menggunakan materi konkret atau gambar
untuk menafsirkan dan memecahkan masalah, atau untuk
memperoleh hasil penyelidikannya?
·
Apakah
siswa telah menggunakan alat bantu lain dalam
pemecahan masalah atau penyelidikannya?
[Besarnya skor sama dengan banyaknya indikator
yang dipenuhi. Jadi, skor yang mungkin: 0, 1, 2, 3, 4]
2.
Mutu
kegiatan atau penyelidikan
·
Apakah
kegiatan atau penyelidikan oleh siswa yang dilaporkan
dalam portofolio meningkatkan pengetahuan atau
pemahaman siswa tentang konsep aatau kaidah tertentu?
·
Apakah
kegiatan membuat portofolio meningkatkan
keterampilan siswa dalam menggunakan konsep,
cara, atau
kaidah tertentu?
·
Apakah
kegiatan membuat portofolio meningkatkan sikap siswa
terhadap pelajaran yang bersangkutan?
·
Apakah
kegiatan atau penyelidikan itu melibatkan beberapa
subpokok bahasan?
[Besarnya skor sama dengan banyaknya indikator
yang dipenuhi. Jadi, skor yang mungkin: 0, 1, 2, 3, 4]
3.
Keragaman
pendekatan
·
Apakah
ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa menggunakan berbagai pendekatan
dalam memecahkan masalah?
·
Apakah
ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa melakukan berbagai macam kegiatan
atau penyelidikan?
[Besarnya skor sama dengan dua kali
banyaknya indikator yang dipenuhi. Jadi, skor yang mungkin: 0, 2, 4]
Contoh 2
Pedoman Penskoran Hasil Karya dalam Matematika
Aspek
|
Indikator
|
Skor
|
Pengetahuan
Matematika
|
Menunjukkan pemahaman tentang semua konsep
dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus
dipecahkannya.
Menggunakan istilah dan notasi matematis yang
sesuai
Melaksanakan algoritma yang relevan dengan
lengkap dan benar
|
4
|
Menunjukkan bahwa siswa memahami hampir semua
konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus
dipecahkannya.
Menggunakan istilah dan notasi matematis
hampir betul.
Melaksanakan algoritma yang relevan dengan
lengkap, tetapi ada kesalahan kecil dalam hitungan.
|
3
|
|
Menunjukkan bahwa siswa memahami sebagian
konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang harus
dipecahkannya.
Berbuat kesalahan yang agak serius dalam
hitungan
|
2
|
|
Tampak bahwa pemahamannnya sangat terbatas
tentang konsep dan prinsip matematika yang terkandung di dalam masalah yang
harus dipecahkannya.
Keliru atau tidak dapat menggunakan istilah
atau notasi matematis sebagaimana yang seharusnya.
Berbuat kekelruan parah dalam hitungan
|
1
|
|
Tidak memahami konsep dan prinsip matematis
yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
|
0
|
|
Strategi
Strategi
|
Menggunakan informasi yang relevan dari luar
rumusan masalah yang harus dipecahkannya.
Berhasil mengidentifikasi semua unsur penting
di dalam masalah, dan menunjukkan bahwa siswa tahu hubungan yang ada antara
unsur-unsur itu.
Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok
dan sistematik dalam memecahkan masalah.
Penyelesaian masalah yang digunakan jelas dan
lengkap prosesnya.
|
4
|
Menggunakan informasi yang relevan dari luar
rumusan masalah yang harus dipecahkannya.
Berhasil mengidentifikasi sebagian besar
unsur penting di dalam masalah, dan menunjukkan bahwa siswa tahu hubungan
yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok
dan sistematik dalam memecahkan masalah..
Penyelesaian masalah yang digunakan jelas dan
hampir lengkap prosesnya.
|
3
|
|
Berhasil mengidentifikasi beberapa unsur
penting di dalam masalah, tetapi tampak bahwa siswa hampir tidak tahu
hubungan yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok,
tetapi pemecahan masalah yang dilakukannya tidak sistematis dan tidak
lengkap.
|
2
|
|
Menggunakan informasi yang toidak relevan.
Tidak mampu mengidentifikasi unsur-unsur
penting di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Menggunakan strategi yang tidak cocok.
Tidak ada kejelasan tentang strategi yang
digunanaknnya. Penyelesaian masalah
yang dibuatnya tidak sistematik dan tidak selesai.
|
1
|
|
Ada usaha menggunakan informasi yang tidak
relevan.
Tidak mampu mengidentifikasi unsur-unsur
penting dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Mungkin menulis masalah yang harus
dipecahkannya. Tetapi tidak mampu
berusaha memecahkannya.
|
0
|
|
|
|
|
Komunikasi
|
Memberikan tanggapan yang lengkap, serta
uraian yang jelas dan tidak meragukan.
Membuat ganbar atau diagram yang cocok dan
lengkap.
Menyampaikan gagasannya dengan jelas.
Menggunakan argumen yang logis dan lengkap.
Memberikan contoh atau contoh-kontra.
|
4
|
Memberikan tanggapan yang agak lengkap, serta
uraian yang jelas.
Membuat ganbar atau diagram yang cocok dan
agak lengkap.
Menyampaikan gagasannya dengan jelas.
Menggunakan argumen yang logis, tetapi agak
kurang lengkap.
|
3
|
|
Membuat langkah yang benar dalam memecahkan
masalah, tetapi belum selesai. Di
samping itu, penjelasannya agak tidak jelas.
Membuat gambar atau diagram yang salah atau
tidak jelas.
Uraian yang dibuatnya tidak jelas, atau sukar
dipahami.
Argumennya tidak lengkap atau kurang logis.
|
2
|
|
Membuat sedikit langkah yang benar dalam
memecahkan masalah. Langkah yang lain
sulit diikuti.
Membuat diagram atau ganmabar yang salah
(tidak relevan dengan masalah yang harus dipecahkannya)
|
1
|
|
Tidak dapat mengutarakan maksudnya.
Kalimatnya tidak menggambarkan masalah yang harus dipecahkannya.
Membuat gambar yang sama sekali tidak ada
kaitannya dengan masalah yang harus dipecahkannya.
|
0
|