Marilah
kita mempersiapkan penelitian eksperimen secara baik. Sebelum peneliti melaksanakan treatment/perlakuan, ada beberapa
hal yang perlu
diperhatikan. Sebagai ilustrasi seorang guru akan mengadakan percobaan
tentang keampuhan dua metode mengajar
dalam bidang Matematika,
Mana di antara
dua macam metode yang dapat
memberikan prestasi belajar lebihbaik (metode pemahaman konsep atau
metode pemecahan soal).
Karena, ditemukan selama
guru menggunakan metode pemahaman
konsep prestasi belajar
siswanya belum menggembirakan.
1. Langkah
awal dijumpai ada problem terhadap prestasibelajar matematika yang selama
ini diajarkan melalui
metode pemahaman konsep.
Seorang guru matematika waktu
mengikuti diklat mendapat
metode baru yaitu metode
pemecahan soal“ muncul
pertanyaan: manakah di
antara dua metode pembelajaran
Matematika yang dapat menumbuhkan
prestasi belajar lebih baik?.
2. Tujuannya:
Untuk mengetahui apakah metode pemecahansoal lebih baik dalam mengembangkan
kecakapan matematika dibandingkan
dengan pemahaman konsep (Untuk mengetahui pengaruh metode pemecahan soal
terhadap prestasi belajar matematika). Guru juga dapat mengetahui sikap siswa
terhadap metode pembelajaran tersebut.
3. Langkah
berikutnya, mencari dasar teori yang berkaitan dengan variabel penelitian (metode
pembelajaran pemecahan soal
dan pemahaman konsep, serta
prestasi belajar). Diupayakan
adanya kerangka pemikiran yang mengarah pada simpulan bahwa
metode pemecahan soal lebih baik dalam menanamkan pemahaman
matematika dibandingkan dengan metode pemahaman konsep.
4. Selanjutnya, perlu
dikemukakan hipotesisnya: “Metode
pemecahan soal lebih baik
dibandingkan metode pemahaman konsep dalam meningkatkan prestasi belajar
matematika”. Hipotesis ini
diperlukan untuk pedoman peneliti dalam merancang lebih
lanjut..
5. Langkah awal
bagian metode penelitian adalah
melakukan pengukuran kepada dua
kelompok yang siswanya mempunyai kesamaan kemampuan /IQ dalam
matematika. Dari dua kelompok yang
sudah mempunyai kesamaan itu
dipilih secara random
untuk menentukan mana kelompok kontrol dan mana yang akan
ditugaskan sebagai kelompok eksperimen.
6. Menentukan
siapa guru yang akan ditugasi untuk mengajar pada masingmasing kelopok tersebut. Bilamana telah
mendapatkan guru yang memiliki
kualitas yang sama, dipilih secara random
untuk ditugaskan ke kelompok
eksperimen/kontrol. Kalau gurunya
sama/satu orang, wajib menjaga obyektivitas dalam menerapkan
kedua metode tersebut.
7. Persiapkan materi
ajar dan rincian
tindakan yang akan
dilakukan pada metode yang telah
ditetapkan untuk kedua kelompok tersebut. Sesudah memahami langkah-langkah
tersebut, kita perlu melihat kembali hal hal mendasar yang perlu diperhatikan
sebelum eksperimen dilakukan. Kalau semua
komponen tersebut sudah
dipersiapkan dengan baik
dan lengkap barulah mencoba
menyusun rancangan/desain eksperimennya.
a (artikel selanjutnya : kesesatan eksperimen )
_=============>
a (artikel selanjutnya : kesesatan eksperimen )
_=============>