Telah disadari oleh manusia bahwa bermain
merupakan kegiatan yang menyenangkan dan sangat bermanfaat, kegiatan bermain
bagi anak-anak sangat penting untuk penyesuai diri terhadap lingkungan
hidupnya, meskipun pada masa anak-anak bermain dilakukan karena dorongan naluri
tanpa disadari untuk apa mereka melakukannya.
Unsur gerak yang dilakukan pada saat
bermain bermanfaat untuk merangsang perkembangan fisik dan mental anak, karena
pada masa anak-anak merupakan masa yang penting dalam memperbaiki dan
menyelaraskan gerakan dasar untuk menopang kemampuan motoriknya.
Kegiatan bermain memiliki manfaat yang
besar bagi perkembangan anak, secara fisik, sosial, mental maupun emosional.
Depdikbud-MPJKSD (1995:101) menjelaskan bermain mempunyai manfaat antara lain :
a.
Membantu
manusia mengenali dunia, alam kehidupannya sendiri dan lingkungan dunia sekitar
tempat hidupnya.
b.
Meningkatkan
kesehatan jasmani, rohani, dan sosial serta kegairahan hidup.
c.
Menimbulkan
kegemaran bergerak, keluwesan gerakan kekayaan keterampilan gerak.
d.
Memberikan
bimbingan kearah penguasaan gerak sebagai orang dewasa, sebagai pribadi yang
mantap dan kreatif serta kerjasama.
Manfaat bermain bagi anak-anak dijelaskan
pula oleh Monks, Knoers, dan Haditono yaitu: “Bermain pada anak-anak dapat
memajukan aspek-aspek perkembangan seperti aspek motorik, kreativitas,
kecakapan-kecakapan fungsi sosial, kognitif, dan juga perkembangan motivasional
dan emosional.”
Sedangkan menurut Solehudin (1996:77)
mengutarakan manfaat bermain, yaitu :
Pada intinya bermain dapat dipandang sebagai kegiatan yang
bersifat voluntir, spontan, terfokus pada proses, memberi ganjaran secara
instrinsik, menyenangkan, aktif, dan fleksibel. Semakin suatu aktivitas
memiliki ciri-ciri tersebut, berarti aktivitas itu semakin merupakan bermain.
Berdasarkan pendapat di atas, penulis
berpendapat bahwa bermain memberikan manfaat yang sangat besar terutama
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik dan mentalnya sebagai
bekal di masa yang akan datang.
Merujuk pada penjelasan manfaat bermain,
maka yang termasuk ciri-ciri bermain menurut Solehudin (1996:77) diantaranya, (1)
sukarela, (2) spontan, (3) proses, (4) ganjaran instrinsik, (5) kesenangan, (6)
keaktifan, (7) fieksibel, dan (8) choice full.
Penjelasan mengenai ciri-ciri bermain di
atas adalah sebagai berikut :
1)
Bermain
itu sifatnya sukarela, berarti dilakukan karena keinginan dan kemauan anak yang
bermain. Anak yang bermain rnelakukan kegiatan itu tanpa tekanan atau paksaan
dan orang lain. Ia melakukannya lebih karena minatnya dari pada karena
faktor-faktor yang berada di luar dirinya.
2)
Bermain
sifatnya spontan, berarti kegiatan bermain itu tanpa perencanaan sebelumnya.
3)
Bermain
terarah pada proses bukan pada hasil, ini berarti yang menjadi sasaran dari
kegiatan bermain adalah peristiwa atau kegiatan bermain itu sendiri, bukan
hasilnya. Dengan kegiatan bermainnya itulah anak akan memperoleh kepuasan
terlepas dan bagaimana hasilnya.
4)
Bermain
memberikan ganjaran secara instrinsik, yaitu anak yang sedang bermain akan
senang dan bahagia disaat ia melakukan apa yang ia ingin lakukan. Dia tidak
mengharapkan ganjaran lain yang bersifat ekstrinsik.
5)
Bermain
memberikan kesenangan, yaitu kegiatan bermain dapat memberikan suasana afeksi
yang menyenangkan selama orang melakukannya.
6)
Bermain
memberikan keaktifan pada anak, yaitu dalam bermain anak terlibat secara aktif.
Menurut Garvey (1990), mimpi tidak dapat dikategorikan sebagai bermain, sebab
walaupun mimpi itu bersifat menyenangkan dan voluntir, tapi pelaku mimpi itu
bersifat pasif, tidak terlibat secara aktif.
7)
Bermain
sifatnya fleksibel dan choicefull, maksudnya anak mempunyai kesempatan untuk
memilih permainan apa saja yang diinginkan, kadang-kadang anak bebas
berpindah-pindah dan satu kegiatan bermain ke kegiatan bermain lainnya dalam
jangka waktu yang tidak lama.
Mengingat betapa pentingnya manfaat
bermain bagi anak-anak, peran serta orang tua dalam memberi kebebasan bermain
turut membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak-anak yang antusias
untuk turut serta dalam kegiatan bermain lebih memiliki harapan untuk tumbuh
dan berkembang lebih dinamis, sehat, cerdas, dewasa, terutama dari segi
motoriknya. Mereka akan lebih lincah, lebih kuat, dan lebih pesat pertumbuhan
struktur tubuhnya.