Monday, August 6, 2018

Manfaat Bermain


Telah disadari oleh manusia bahwa bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan sangat bermanfaat, kegiatan bermain bagi anak-anak sangat penting untuk penyesuai diri terhadap lingkungan hidupnya, meskipun pada masa anak-anak bermain dilakukan karena dorongan naluri tanpa disadari untuk apa mereka melakukannya.
Unsur gerak yang dilakukan pada saat bermain bermanfaat untuk merangsang perkembangan fisik dan mental anak, karena pada masa anak-anak merupakan masa yang penting dalam memperbaiki dan menyelaraskan gerakan dasar untuk menopang kemampuan motoriknya.

Kegiatan bermain memiliki manfaat yang besar bagi perkembangan anak, secara fisik, sosial, mental maupun emosional. Depdikbud-MPJKSD (1995:101) menjelaskan bermain mempunyai manfaat antara lain :
a.         Membantu manusia mengenali dunia, alam kehidupannya sendiri dan lingkungan dunia sekitar tempat hidupnya.
b.         Meningkatkan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial serta kegairahan hidup.
c.         Menimbulkan kegemaran bergerak, keluwesan gerakan kekayaan keterampilan gerak.
d.         Memberikan bimbingan kearah penguasaan gerak sebagai orang dewasa, sebagai pribadi yang mantap dan kreatif serta kerjasama.
Manfaat bermain bagi anak-anak dijelaskan pula oleh Monks, Knoers, dan Haditono yaitu: “Bermain pada anak-anak dapat memajukan aspek-aspek perkembangan seperti aspek motorik, kreativitas, kecakapan-kecakapan fungsi sosial, kognitif, dan juga perkembangan motivasional dan emosional.”
Sedangkan menurut Solehudin (1996:77) mengutarakan manfaat bermain, yaitu :

Pada intinya bermain dapat dipandang sebagai kegiatan yang bersifat voluntir, spontan, terfokus pada proses, memberi ganjaran secara instrinsik, menyenangkan, aktif, dan fleksibel. Semakin suatu aktivitas memiliki ciri-ciri tersebut, berarti aktivitas itu semakin merupakan bermain.


Berdasarkan pendapat di atas, penulis berpendapat bahwa bermain memberikan manfaat yang sangat besar terutama terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik dan mentalnya sebagai bekal di masa yang akan datang.
Merujuk pada penjelasan manfaat bermain, maka yang termasuk ciri-ciri bermain menurut Solehudin (1996:77) diantaranya, (1) sukarela, (2) spontan, (3) proses, (4) ganjaran instrinsik, (5) kesenangan, (6) keaktifan, (7) fieksibel, dan (8) choice full.
Penjelasan mengenai ciri-ciri bermain di atas adalah sebagai berikut :
1)         Bermain itu sifatnya sukarela, berarti dilakukan karena keinginan dan kemauan anak yang bermain. Anak yang bermain rnelakukan kegiatan itu tanpa tekanan atau paksaan dan orang lain. Ia melakukannya lebih karena minatnya dari pada karena faktor-faktor yang berada di luar dirinya.
2)         Bermain sifatnya spontan, berarti kegiatan bermain itu tanpa perencanaan sebelumnya.
3)         Bermain terarah pada proses bukan pada hasil, ini berarti yang menjadi sasaran dari kegiatan bermain adalah peristiwa atau kegiatan bermain itu sendiri, bukan hasilnya. Dengan kegiatan bermainnya itulah anak akan memperoleh kepuasan terlepas dan bagaimana hasilnya.
4)         Bermain memberikan ganjaran secara instrinsik, yaitu anak yang sedang bermain akan senang dan bahagia disaat ia melakukan apa yang ia ingin lakukan. Dia tidak mengharapkan ganjaran lain yang bersifat ekstrinsik.
5)         Bermain memberikan kesenangan, yaitu kegiatan bermain dapat memberikan suasana afeksi yang menyenangkan selama orang melakukannya.
6)         Bermain memberikan keaktifan pada anak, yaitu dalam bermain anak terlibat secara aktif. Menurut Garvey (1990), mimpi tidak dapat dikategorikan sebagai bermain, sebab walaupun mimpi itu bersifat menyenangkan dan voluntir, tapi pelaku mimpi itu bersifat pasif, tidak terlibat secara aktif.
7)         Bermain sifatnya fleksibel dan choicefull, maksudnya anak mempunyai kesempatan untuk memilih permainan apa saja yang diinginkan, kadang-kadang anak bebas berpindah-pindah dan satu kegiatan bermain ke kegiatan bermain lainnya dalam jangka waktu yang tidak lama.
Mengingat betapa pentingnya manfaat bermain bagi anak-anak, peran serta orang tua dalam memberi kebebasan bermain turut membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak-anak yang antusias untuk turut serta dalam kegiatan bermain lebih memiliki harapan untuk tumbuh dan berkembang lebih dinamis, sehat, cerdas, dewasa, terutama dari segi motoriknya. Mereka akan lebih lincah, lebih kuat, dan lebih pesat pertumbuhan struktur tubuhnya.