Wednesday, May 22, 2013

Film Sebagai Media Pembelajaran



Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999: 276) film mempunyai dua pegertian. Pertama, selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif yang akan dibuat potret atau tempat gambar positif yang akan dimainkan di bioskop. Kedua, lakon (cerita) gambar hidup. Sementara film dokumenter dimaknai sebagai dokumen dalam bentuk film mengenai suatu peristiwa bersejarah atau aspek seni budaya yang mempunayi makna khusus agar dapat menjadi alat penerangan dan pendidikan.
Film kini terdapat dalam beberapa format, seperti VCD dan DVD memberi pengalaman kongkrit juga abstrak kepada peserta didik. Menurut Mohd. Arif dkk. (2008: 37-42) film sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan, antara lain sebagai berikut: (1) memiliki unsur multimedia; (2) memanipulasi prespektif ruang dan waktu; (3) dapat menyampaikan pesan pembelajaran; (4) memudahkan kegiatan pembelajaran; dan (5) dapat meningkatkan berbagai kemahiran dan pengalaman belajar.

Dijelaskan oleh Mohd. Arif dkk, penggunaan film mampu menjadikan penyampaian pengajaran lebih bermakna dan berkesan. Gabungan unsur-unsur multimedia yang mantap antara audio, visual, pergerakan, warna, dan kesan tiga dimensi membuat film mempunyai daya tarik tersendiri. Unsur dramatik dan kreativitas yang terdapat dalam film dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, kesan, dan daya tarik pembelajaran.
Selain itu, penggunaan film dapat memanipulasi aspek ruang dan waktu. Berdasarkan manipulasi ruang, suatu fenomena dapat ditunjukkan dari perspektif jarak jauh dan dekat. Film juga mempuyai kelebihan dari segi manipulasi masa. Dalam realitas kehidupan banyak perkara berlaku dengan memakan waktu yang lama seperti perkecambahan benih menjadi sebatang pohon. Melalui penggunaan film proses perkembangan dapat ditunjukan dan para pelajar dapat mempelajari tentang proses-proses tersebut dalam waktu yang singkat.
Kelebihan film yang dapat memanipulasi aspek ruang dan waktu dapat membantu guru menerangkan konsep yang abstrak dan sukar diterangkan.  Film mempunyai manfaat yang besar atas pembelajaran yang berkaitan dengan fakta, kemahiran, tatacara, mengenai prinsip, konsep, sikap, pendapat, dan motivasi.
Sebagai media komunikasi, film dapat menyampaikan secara kongkrit pesan-pesan pendidikan seperti pembelajaran isi kandungan kurikulum, maupun  pembetukan sikap dan tingkah laku pelajar. Disamping itu film dapat digunakan untuk tujuan menonjolkan realitas kehidupan, membentuk kesan, serta membangkitkan emosi dan perasaan.