Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1999: 276) film mempunyai dua pegertian. Pertama,
selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif yang akan
dibuat potret atau tempat gambar positif yang akan dimainkan di bioskop. Kedua, lakon (cerita) gambar hidup. Sementara
film dokumenter dimaknai sebagai dokumen dalam bentuk film mengenai suatu
peristiwa bersejarah atau aspek seni budaya yang mempunayi makna khusus agar
dapat menjadi alat penerangan dan pendidikan.
Film kini terdapat dalam beberapa
format, seperti VCD dan DVD memberi pengalaman kongkrit juga abstrak kepada
peserta didik. Menurut Mohd. Arif dkk. (2008: 37-42) film
sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan, antara lain sebagai
berikut: (1) memiliki unsur multimedia; (2) memanipulasi prespektif ruang dan
waktu; (3) dapat menyampaikan pesan pembelajaran; (4) memudahkan kegiatan
pembelajaran; dan (5) dapat meningkatkan berbagai kemahiran dan pengalaman
belajar.
Dijelaskan oleh Mohd. Arif dkk, penggunaan film mampu
menjadikan penyampaian pengajaran lebih bermakna dan berkesan. Gabungan
unsur-unsur multimedia yang mantap antara audio, visual, pergerakan, warna, dan
kesan tiga dimensi membuat film mempunyai daya tarik tersendiri. Unsur dramatik
dan kreativitas yang terdapat dalam film dapat meningkatkan kemampuan berpikir
siswa, kesan, dan daya tarik pembelajaran.
Selain itu, penggunaan film dapat memanipulasi aspek
ruang dan waktu. Berdasarkan manipulasi ruang, suatu fenomena dapat ditunjukkan
dari perspektif jarak jauh dan dekat. Film juga mempuyai kelebihan dari segi
manipulasi masa. Dalam realitas kehidupan banyak perkara berlaku dengan memakan
waktu yang lama seperti perkecambahan benih menjadi sebatang pohon. Melalui
penggunaan film proses perkembangan dapat ditunjukan dan para pelajar dapat
mempelajari tentang proses-proses tersebut dalam waktu yang singkat.
Kelebihan film yang dapat memanipulasi aspek ruang dan
waktu dapat membantu guru menerangkan konsep yang abstrak dan sukar
diterangkan. Film mempunyai manfaat yang
besar atas pembelajaran yang berkaitan dengan fakta, kemahiran, tatacara,
mengenai prinsip, konsep, sikap, pendapat, dan motivasi.
Sebagai media komunikasi, film dapat menyampaikan secara
kongkrit pesan-pesan pendidikan seperti pembelajaran isi kandungan kurikulum,
maupun pembetukan sikap dan tingkah laku
pelajar. Disamping itu film dapat digunakan untuk tujuan menonjolkan realitas
kehidupan, membentuk kesan, serta membangkitkan emosi dan perasaan.