Shkespeare mengatakan: dunia ini sekedar panggung dan semua pria dan
wanita semata-mata pemain dengan menggunakan kiasan yang sama, semua anggota
kelompok anggota adalah aktor, masing-masing memainkan suatu peran. Dengan
istilah ini, kami memaksudkan seperangkat pola perilaku yang diharapkan yang
dikaitkan pada seseorang menduduki suatu posisi tertentu dalam suatu kesatuan
sosial. Pemahan perilaku secara dramatis akan teratur dan konsisten. Sayang,
kita dituntut memainkan peran beberapa aneka, baik pekerjaan maupun diluar
pekerjaan. Seperti kita saksikan salah satu tugas dalam memahami perilaku
adalah memahami peran yang dilakukan seseorang misalnya, billpaterson adalah
seseorang manajer pabrik pada elstricalindustries, suatu manufaktur peralatan
listrik yang besar diponik. Ia mempunyai sejumlah peran yang harus dipenuhi
pada pekerjaan tersebut-misalnya, karyawan elstricalindustries, anggota
menengah, insinyur listrik, dan juru bicara perusahaan yang utama dalam
komunitas itu diluar pekerjaan, billpaterson mempunyai peran lagi: suami, ayah,
katolik, anggota klab Rotarian, pemain tennis, anggota thunderdird counticlub,
dan ketua asosiasi pemilik rumah. Banyak peran ini sesuai satu sama lain:
beberapa menciptakan konflik.
Misalnya, bagaimana ketertiban religius
billpaterson mempengaruhi keputusan manajerialnya mengenai pemutusan hubungan
kerja, membesar-besarkan rekening pengeluaran, dan memberikan informasi pada badan-badan
pemerintahan suatu penawaran promosisi baru-baru ini untuk pindah tempat, toh
keluarganya sangat ingin tetap difonik dapatkah tuntutan peran dari pekerjanya
dirujukaan dengan tuntutan dari perannya sebagai suami dan ayah? Misi itu
seharusnya jelas: seperi billpaterson, kita semua dituntut untuk memainkan
suatu peran, dan perilaku kita berubah-ubah menurut kita mainkan. Perilkau bill
menghadiri nisa digerejaq pada minggu pagi berbeda perilakunya pada pandangan
golef pada hari yang sama. Jadi keompok-kelompok lainnya mengenakan persyaratan
peran yang berlainan pada individu-individu.
IDENTITAS PERAN Pandangan seseorang mengenai bagaimana seseorang
seharusnya bertindak dalam suatu situasi disebut persepsi peran. Berdasarkan
suatu penafsiran bagaimana kita meyakini bagaimana seharusnya perilaku kita,
kita menunjukkan tipe-tipe tertentu perilaku. Dimana kita memperoleh
persepsi-persepsi itu? Kita memperolehnya dari rangsangan
disekitarkita-teman-teman, buku, film, Televisi, banyak perwira hokum dewasa ini
mempelajari peran-peran dari pewmbaca novel-novel. Josephwambaobh atau menonton
film dirtyharry. Pengacara hari esok mempengaruhi oleh tindakan-rtindakan dari
pengacar dari pengadilan pembunuhan-ganda O.J.Simson. Tertentu saja wawasan
utama program-program magang exsis dalam banyak bidang usaha dan profesi adalah
untuk memungkinkan pemula menonton seorang pakar, sehingga mereka bertindak
seperti seharusnya