Sesudah mempersiapkan
desain/rancangan eksperimen serta
berusaha mengantisipasi
berbagai kesesatan yang
mungkin dapat mengganggu pelaksanaan dan
hasil eksperimen, maka
apa yang harus
dilakukan agar eksperimen terssebut
dapat berjalan dengan
baik? Namun, sebelum
ke pelaksanaannya perlu dikaji ulang, apakah materi yang akan diajarkan
sudah disiapkan dengan baik?
Apakah kedua kelompok
eksperimen sudah dipersiapkan sesuai
prosedur penelitian eksperimen? Dan, guru
yang akan melaksanakan sudah
dipersiapkan secara memadai dan memiliki kualitas yang seimbang? Kalau semuanya
sudah dikaji barulah kita memperhatikan langkah berikut ini:
1. Selama
4 bulan (kalau ini rencana eksperimennya) kelompok A sebagai kelompok eksperimen
diberikan materi yang
sama dengan kelompok kontrol. Sedangkan
metode pembelajaran yang
digunakan berbeda. Kelompok A dengan
metode pemecahan soal,
sedangkan kelompok B dengan metode pemahaman konsep (umpama ini
yang direncanakan).
2. Selama pelaksanaan
eksperimen diupayakan semaksimal mungkin agar kesesatan tidak timbul terutama
kesesatan yang tidak konstan, baik siswa maupun guru pelaksana, agar tidak
mengganggu hasileksperimen.
3. Selama eksperimen
perlu diamati semua
perubahan yang terjadi berdasarkan pedoman observasi yang telah dipersiapkan, misalnya aspek perhatian
siswa, keberanian siswa berpendapat, kondisi kelas, kedisiplinan siswa dan
lain-lain.
4. Sesudah
waktu eksperimen selesai (sesudah 4 bulan),diadakan tes akhir eksperimen. Jenis
tes, materi tes
serta waktu pelaksanaan
tes yang diberikan pada kelompok
eksperimen dan kontrol harus sama.
5. Sesudah
data dikoreksi dan dianggap lengkap, ditabulasi dan diskripsikan sesuai dengan
tujuan penelitian. Data
yang sudah disusun
dari kedua kelompok tersebut
dianalisis dengan statistik
uji t. Kalau
kesimpulan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, maka perlu
dilihat mana Meannya yang lebih besar itulah yang lebih efektif/baik. Kalau
Mean pada kelompok eksperimen lebih baik, maka dapat disimpulkan bahwa metode pemecahan soal
lebih efektif dalam
upaya meningkatkan prestasi
belajar matematika yang berarti hipotesis kerjanya diterima.
Bagaimana kalau
hasil eksperimen ternyata
menolak hipotesis kerja ?
===========>