Tuesday, June 24, 2014

PELAKSANAAN EKSPERIMEN



Sesudah  mempersiapkan  desain/rancangan  eksperimen  serta  berusaha mengantisipasi  berbagai  kesesatan  yang  mungkin  dapat  mengganggu pelaksanaan  dan  hasil  eksperimen,  maka  apa  yang  harus  dilakukan  agar eksperimen  terssebut  dapat  berjalan  dengan  baik?  Namun,  sebelum  ke pelaksanaannya perlu dikaji ulang, apakah materi yang akan diajarkan sudah disiapkan  dengan  baik?  Apakah  kedua  kelompok  eksperimen  sudah dipersiapkan  sesuai  prosedur  penelitian  eksperimen? Dan,  guru  yang  akan melaksanakan sudah dipersiapkan secara memadai dan memiliki kualitas yang seimbang? Kalau semuanya sudah dikaji barulah kita memperhatikan langkah berikut ini:

1.      Selama 4 bulan (kalau ini rencana eksperimennya) kelompok A sebagai kelompok  eksperimen  diberikan  materi  yang  sama  dengan  kelompok kontrol.  Sedangkan  metode  pembelajaran  yang  digunakan  berbeda. Kelompok  A  dengan  metode  pemecahan  soal,  sedangkan  kelompok  B dengan metode pemahaman konsep (umpama ini yang direncanakan).
2.      Selama  pelaksanaan  eksperimen  diupayakan  semaksimal mungkin  agar kesesatan tidak timbul terutama kesesatan yang tidak konstan, baik siswa maupun guru pelaksana, agar tidak mengganggu hasileksperimen.
3.      Selama  eksperimen  perlu  diamati  semua  perubahan  yang  terjadi berdasarkan pedoman observasi  yang telah dipersiapkan, misalnya aspek perhatian siswa, keberanian siswa berpendapat, kondisi kelas, kedisiplinan siswa dan lain-lain.
4.      Sesudah waktu eksperimen selesai (sesudah 4 bulan),diadakan tes akhir eksperimen.  Jenis  tes,  materi  tes  serta  waktu  pelaksanaan  tes  yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kontrol harus sama.
5.      Sesudah data dikoreksi dan dianggap lengkap, ditabulasi dan diskripsikan sesuai  dengan  tujuan  penelitian.  Data  yang  sudah  disusun  dari  kedua kelompok  tersebut  dianalisis  dengan  statistik  uji  t.  Kalau  kesimpulan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, maka perlu dilihat mana Meannya yang lebih besar itulah yang lebih efektif/baik. Kalau Mean pada kelompok eksperimen lebih baik, maka dapat disimpulkan bahwa metode pemecahan  soal  lebih  efektif  dalam  upaya  meningkatkan  prestasi  belajar matematika yang berarti hipotesis kerjanya diterima. 

 Bagaimana  kalau  hasil  eksperimen  ternyata   menolak  hipotesis  kerja ?

 (Silahkan baca bagian selanjutnya : Hipotesis yang ditolak )

===========>