Friday, August 3, 2018

Contextual Teaching and Learning ( CTL )


Proses pembelajaran  dewasa ini ada kecenderungan  untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan hanya mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Namun pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi yang dimiliki dengan cara menemukan sendiri serta mengalaminya sendiri akan selalu diingat dalam jangka panjang sehingga membekali anak untuk dapat memecahkan persoalan-persoalan kehidupan yang nyata.

            Pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran seperti ini merupakan proses bagaimana membelajarkan siswa yang lebih efektif dan berkompeten,  bukan hanya  penguasaan konsep keilmuan yang dapat dinilai keberhasilannya  untuk sesaat.
Tugas guru dalam pembelajaran kontekstual ini adalah membantu siswa mencapai tujuannya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Pengelolaan  kelas sebagai peran guru merupakan sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri dan mengalaminya sendiri bukan hanya dari apa kata guru.Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual .