Zulkifli
(1991:42) mengungkapkan jenis permainan dibagi berdasarkan menurut cirinya
antara lain :
1)
Permainan
fungsi
Dalam permainan ini yang diutamakan adalah gerak seperti
berlari-lari atau kejar-kejaran. Contoh : Permainan Boy-boyan, Bebentengan,
Hitam hijau, dan lain-lain.
2)
Permainan
konstruktif
Yang dimaksud dengan permainan ini adalah
senang sekali membangun seperti membangun rumah-rumahan, mobil-mobilan dan
lain-lain.
3)
Permainan
destruktif
Dalam permainan ini anak senang bermain
dengan cara merusak alat-alat permainan itu lalu di susun kembali. Contoh :
Permainan Kartu, dan lain-lain.
4)
Permainan
resetif
Permainan ini yaitu dengan cara orang tua
menceritakan suatu cerita anak, dan anak di dalam jiwanya menempatkan dirinya
sebagai pelaku dalam cerita itu. Contoh: Permainan Si kancil dan si kura-kura
(kuya).
5)
Permainan
peranan
Dalam permainan ini anak berperan sebagai
pelaku dalam permainannya. Contoh: Permainan kucing dan anjing.
6)
Permainan
sukses
Dalam permainan ini anak saling berlomba
untuk menonjolkan kelebihannya. Contoh: Permainan Tenis meja, dan lain-lain.
Permainan juga dapat dikelompokkan
berdasarkan kelompok masing-masing, Soernitro (1991:20) menjelaskan sebagai
berikut :
(1) Permainan berdasarkan jumlah pemain
(2) Permainan berdasarkan sifat permainannya
(3) Permainan berdasarkan alat yang
digunakannya
(4) Permainan berdasarkan lapangan yang
digunakan
(5) Permainan berdasarkan penyajiannya.
Mengenai pengelompokkan ini, Tjahwa
(1993:7) mengemukakan sebagai berikut :
a)
Permainan
imajinasi
(1) Permainan meniru gerak binatang
(2) Permainan dengan cerita
(3) Permainan dengan fantasi
b)
Permainan
kecil tanpa alat
(1) Permainan keel! untuk meningkatkan
ketangkasan
(2) Permainan kecil untuk rekreasi
(3) Permainan keseimbangan
(4) Permainan gabungan
c)
Permainan
kecil dengan alat
(1) Permainan gada
(2) Permainan tali
(3) Permainan simpai
(4) Permainan pita atau saputangan
d)
Permainan
tradisional
(1) Permainan yang berasal dan daerah-daerah.